MARLUGA.COM - Suasana di Panti Asuhan Daarul Hasanah, Jalan Suhud Hidayat, Adiarsa Timur, Karawang, sore itu tampak lebih hidup dari biasanya. Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMA HI) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) hadir untuk melaksanakan kegiatan sosial bertajuk "Social Visit" yang menjadi agenda tahunan organisasi tersebut.
Tahun ini, mereka datang membawa semangat melalui tema “Little Lights, Big Dreams: From Heart to Future.”
Sebanyak dua puluh mahasiswa datang dalam rombongan, dipimpin oleh Ketua HIMA HI Unsika, Fadhil Meidi Pramudya, serta Ketua Pelaksana kegiatan, Muhammad Ikhsan Kusnaedi. Dalam kunjungan ini, mereka tak hanya membawa bantuan dan donasi, tetapi juga berinteraksi langsung dengan anak-anak asuh panti, bermain bersama, mengadakan sesi games, hingga melakukan diskusi singkat bersama pengurus panti untuk memahami lebih dalam kehidupan anak-anak yang tinggal di sana.
Panti Asuhan Daarul Hasanah sendiri telah beroperasi sejak tahun 2010, didirikan oleh pasangan suami istri H. Mansyur, putra dari KH. Hasan, seorang tokoh masyarakat Gorowong kota Karawang. Kini, pengelolaan panti dilanjutkan oleh generasi berikutnya melalui Yayasan Daarul Hasanah yang diketuai oleh Indra Pramudiana sejak 2017.
Berlokasi di kawasan padat penduduk namun tenang di Adiarsa Timur, fasilitas panti secara khusus didedikasikan untuk mendukung kehidupan dan pengasuhan anak-anak yang tinggal di dalamnya. Ada asrama, ruang serbaguna, ruang belajar, area bermain, serta ruang diskusi yang digunakan dalam kunjungan kali ini.
Sejak 2022, panti ini juga telah mendapatkan akreditasi B dari pemerintah sebagai pengakuan terhadap tata kelola dan pelayanannya.
Saat ini, Panti Daarul Hasanah menjadi rumah bagi 13 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Di tempat inilah semangat dan harapan masa depan terus dipupuk, meskipun dalam keterbatasan.
Wawan Hendawan, Wakil Ketua Panti Bidang Program dan Humas, yang menyambut langsung para mahasiswa, mengapresiasi inisiatif sosial ini.
“Kami sangat senang dengan kehadiran teman-teman dari HIMA HI. Anak-anak jadi semangat, mereka merasakan perhatian dan dukungan. Harapan kami, kegiatan ini bisa menular. Mahasiswa lain, himpunan lain, atau organisasi mahasiswa dari kampus mana pun bisa datang dan melakukan hal yang sama. Kondisi ekonomi dan sosial sekarang ini sedang berat, dan kegiatan seperti ini menjadi bentuk solidaritas nyata yang sangat dibutuhkan,” ujar Wawan.
Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya membantu dari sisi materi, tapi memberi anak-anak inspirasi dan motivasi.
“Mereka jadi punya gambaran bahwa mereka juga bisa kuliah, bisa bermimpi besar, dan tidak merasa sendiri di dunia ini.”, lanjut Wawan.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, mahasiswa tidak hanya mendengarkan cerita dari pengurus, tetapi juga bertanya dan mencoba memahami tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengelola panti. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana panti menjaga semangat belajar anak-anak di tengah keterbatasan.
Pertanyaan-pertanyaan ini membuka ruang refleksi bersama, bahwa pendidikan dan perhatian emosional tidak kalah penting dari bantuan fisik.
Maiqal B. Adibowo, mewakili Yayasan Daarul Hasanah menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memupuk rasa kepedulian sesama.
“Kegiatan seperti ini penting bukan hanya untuk anak-anak panti, tapi juga untuk mahasiswa itu sendiri. Di masa seperti sekarang ini, mempererat hubungan sosial dan rasa peduli terhadap sesama adalah hal yang sangat esensial. Kami menyambut baik semua bentuk kolaborasi dan keterlibatan masyarakat, termasuk dari lingkungan kampus,” ucapnya.
Interaksi antara mahasiswa dan anak-anak berlangsung spontan. Beberapa mahasiswa terlihat menemani anak-anak bermain dan menggambar, sementara yang lain bercerita tentang kuliah dan kehidupan kampus. Anak-anak mendengarkan dengan antusias, beberapa di antara mereka bahkan tampak bercita-cita menjadi mahasiswa juga.
Sebelum kegiatan ditutup, perwakilan HIMA HI menyerahkan donasi secara simbolis kepada pengurus panti. Setelah itu, seluruh peserta dan anak-anak berfoto bersama di halaman depan panti, mengabadikan momen kebersamaan yang sederhana namun penuh makna.
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa ruang-ruang kecil pertemuan dapat menciptakan pengaruh yang besar. Dari hati yang terbuka, datanglah langkah kecil yang menyalakan harapan dan menumbuhkan impian. Di Panti Daarul Hasanah, hari itu, kedatangan mahasiswa Hubungan Internasional Unsika menyalakan semangat yang besar bagi anak-anak yang sedang merangkai masa depannya. (Red)